Butuh 12 Kapal Selam, KASAL ; “Komitmen Prabowo Subianto Perkuat Armada Bawah Laut”

- Penulis

Monday, 17 March 2025 - 01:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ; kapalselamalugoro/merdeka

Foto ; kapalselamalugoro/merdeka

Jakarta | BabelBerdaya.Com | JSCgroupmedia ~ TNI AL sejauh ini mengoperasikan empat kapal selam, yaitu KRI Cakra-401, KRI Ardadedali-404, KRI Nagapasa-403, dan KRI Alugoro-405.

Mengenai hal ini, dilansir dari artikel antaranews.com, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa jumlah kapal selam yang dimiliki TNI AL masih belum memadai.

Menurut KASAL, idealnya TNI AL seharusnya memiliki setidaknya 12 kapal selam.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Belum mencukupi jumlah kapal selam. Idealnya banyak ya. Maunya 12 ya. Mungkin bisa lebih dari itu,” ujar KASAL usai penyematan Brevet Hiu Kencana kepada Presiden Joko Widodo [Kala itu,red] dan Penganugerahan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha kepada Komandan Kesatuan Kapal Selam Koarmada II untuk prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur karena tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 di perairan Bali pada tahun 2021, di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, beberapa waktu lalu.

KASAL kemudian menyebut bahwa presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, telah menyatakan komitmennya untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut, termasuk menambah kapal selam.

“Mungkin nanti dari berbagai negara kami siapkan,” kata KASAL.

Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah memesan dua kapal selam Scorpene Evolved dari perusahaan Prancis, Naval Group.

Kedua kapal selam tersebut akan dibangun sepenuhnya di galangan kapal PT PAL Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dimuat di laman resmi kemhan.go.id pada 4 April 2024, kontrak pengadaan dua kapal selam ini ditandatangani oleh perwakilan Kemhan RI, Naval Group, dan PT PAL Indonesia pada Kamis (28/3/2024).

Baca Juga:  Sembunyi 8 Hari dalam Hutan, 2 Korban Selamat dari Pembantaian KKB

Kesepakatan tersebut mencakup pengadaan dua unit kapal selam Scorpene, simulator pelatihan, pelatihan awak kapal, instruktur dan operator simulator, dukungan logistik terintegrasi, serta persediaan material untuk tiga misi atau selama satu tahun operasional.

Kapal selam Scorpene ini memiliki panjang 71 meter dengan kecepatan maksimum mencapai 20 knot.

Persenjataan yang ada pada kapal selam Scorpene termasuk torpedo Black Shark, rudal SM 39, serta dapat dipasangi torpedo F21. Scorpene juga dilengkapi dengan sensor non-akustik serta sistem komunikasi.

Scorpene diklaim memiliki tingkat indiscretion sebesar 4,5%, yang membuatnya sulit terdeteksi saat beroperasi di bawah air.

Scorpene dilengkapi dengan teknologi baterai Full Lithium-Ion yang memberikan keunggulan dalam daya tahan dan performa.

Lithium-Ion adalah teknologi baterai yang ringan dan memiliki kepadatan energi tinggi, memungkinkan kapal selam dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa perlu sering melakukan pengisian ulang. Hal yang penting untuk misi jangka panjang dan menjaga keberlanjutan operasional kapal selam di laut.

Selain itu, Scorpene juga dilengkapi dengan teknologi Acoustic Discretion Technology untuk mengurangi kebisingan serta Planar Array.

Plannar Array adalah sebuah teknologi antena di lingkungan laut yang memungkinkan deteksi dan analisis informasi dengan lebih cepat dan akurat, memberikan kemampuan untuk mengambil keputusan lebih baik, serta merespons situasi dengan lebih efisien. | BabelBerdaya.Com | ZonaJakarta | *** |

DILARANG mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin REDAKSI.

Berita Terkait

Reformasi Birokrasi ; Agen Perubahan Kunci Transformasi Digital Pemerintahan
“Wahai Pak Purbaya” ; Lagu yang Menjadi Seruan Perubahan dari Rakyat Kecil
Pantai Tanjung Batu ; Keindahan Terpencil yang Menunggu untuk Dikenal
Perkebunan Sawit di DAS ; Langgar Aturan, Aktivitas Oknum Rusak Ekosistem!
Rakerda Ke-IV Pengusaha Muda : HIPMI Babel & Tantangan Ekonomi Global
KRYD Polres Beltim ; Menjaga Kamtibmas & Edukasi Pengguna Jalan di Malam Hari
Sekretariat DPRD Sanggau Sandang Website Terbaik ; Bisa Dipelajari oleh Daerah Lain?
Toek Away Jadi Ketua IKM Babel, Gubernur Hidayat ; Sebagai Jembatan Komunikasi
Berita ini 26 kali dibaca
Tag :
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 07:42 WIB

Reformasi Birokrasi ; Agen Perubahan Kunci Transformasi Digital Pemerintahan

Tuesday, 28 October 2025 - 01:41 WIB

“Wahai Pak Purbaya” ; Lagu yang Menjadi Seruan Perubahan dari Rakyat Kecil

Tuesday, 28 October 2025 - 00:11 WIB

Pantai Tanjung Batu ; Keindahan Terpencil yang Menunggu untuk Dikenal

Wednesday, 22 October 2025 - 16:32 WIB

Perkebunan Sawit di DAS ; Langgar Aturan, Aktivitas Oknum Rusak Ekosistem!

Monday, 20 October 2025 - 00:19 WIB

Rakerda Ke-IV Pengusaha Muda : HIPMI Babel & Tantangan Ekonomi Global

Tuesday, 14 October 2025 - 00:17 WIB

Sekretariat DPRD Sanggau Sandang Website Terbaik ; Bisa Dipelajari oleh Daerah Lain?

Sunday, 12 October 2025 - 01:28 WIB

Toek Away Jadi Ketua IKM Babel, Gubernur Hidayat ; Sebagai Jembatan Komunikasi

Friday, 10 October 2025 - 09:45 WIB

Ada Lubang Dibawah Meteran KWH, Nur Hayati di Denda Rp7 Juta oleh PLN

Berita Terbaru

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x