Manggar | Belitung Timur | Bangka Belitung | BeltimNyamanBekawan.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Bidan Luthfiah terpilih menjadi Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Belitung Timur masa jabatan 2023-2028. Ini adalah periode ke dua, Luthfiah menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang IBI Kabupaten Beltim.

Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) V di Auditorium Zahari MZ, Jum’at (11/4/25). Sekitar 85 persen perwakilan bidan yang memiliki hak suara dari delapan ranting di Kabupaten Beltim, sepakat untuk kembali memilih Luthfiah.
Kepada Diskominfo Beltim, Bidan Puskemas Mengkubang ini mengungkapkan visinya untuk menjadikan IBI Beltim sebagai organisasi profesi yang kuat, loyal dan handal. Dia pun menyatakan sangat bersyukur atas kepercayaan rekan-rekan bidan yang telah memilihnya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Misi saya meningkatkan kekuatan organsiasi, meningkatkan peran IBI dalam peningkatan mutu pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan anggota,” ungkap Luthfiah.

Warga Desa Suka Mandi Kecamatan Damar ini akan melaksanakan tiga program di masa kepemimpinannya. Yang pertama, meningkatkan kualitas Antenatal Care (ANC) sesuai program pemerintah.
“Yang ke dua melakukan edukasi kepada calon pengantin yang berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK). Yang ketiganya melakukan pelayanan kontrasepsi Keluarga Berencana dengan metode jangka panjang,” kata Luthfiah.

Saat ini menurut Luthfiah, anggota IBI Beltim mencapai 194 bidan, yang menyebar di puskesmas, RSUD, OPD, klinik mandiri dan praktik mandiri. Di mana dari jumlah tersebut 178 diantaranya berstatus sebagai aparatur sipil negara.
“IBI di Kabupaten Beltim ini sudah berjalan selama 20 tahun. Kita telah mengabdikan dalam integral pelayanan kesehatan yang berfokus kepada kesehatan reproduksi sepanjang siklus hidup, termasuk bayi dan balita,” ujar Luthfiah.

Warga Pulau Harus Jadi Bidan
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten mendorong agar setiap pulau berpenghuni di Kabupaten Belitung Timur memiliki bidan aktif. Bukan Hanya sekedar bertugas namun juga harus berasal dari warga asli pulau tersebut, sehingga kehadiran selalu ada di pulau tersebut.
Hal ini disampaikan Bupati terkait menanggapi keluhan warga pulau yang terpaksa harus memeriksakan diri ke Puskesmas lantaran ketidak hadiran bidan di pulau terpencil. Saat ini ada empat pulau berpenghuni di Kabupaten Beltim, yakni Pulau Buku Limau, Pulau Long, Pulau Batun dan Pulau Ketapang.
“Memang setiap pulau ada bidan, namun meraka hanya bertugas. Supaya mengabdikan diri sepenuh hati harus ada warga pulau yang jadi bidan agar mereka bisa selalu standbye berikan pelayanan di sana, kita upayakan menyekolahkan warga di sana” kata Afa sapaan Kamarudin usai membuka Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia V di Auditorium Zahari MZ, Jum’at (11/4/25) Pagi.
Kehadiran bidan di pulau ini menurut Afa penting untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan anak. Selain itu juga untuk mengurangi resikko stunting dan lahir cacat pada bayi.
“Setiap bidan kita harapkan bisa mendampingi ibu hamil dan perkembangan bayi mereka, baik sebelum maupun setelah melahirkan. Supaya bayi dan balita di Kabupaten Beltim ini dapat lahir secara sehat dan tanpa ada masalah,” harap Afa.
Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar menilai pelayanan bidan di Kabupaten Beltim terutama yang ada di pelosok sudah cukup baik. Apalagi peran bidan bisa membantu pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat.
“Alhamdulillah bidan-bidan di kita ini terutama di daerah yang jauh dari ibu Kota Kabupaten, multi tasking, mereka bisa jadi bidan kadang-kadang bisa jadi perawat. Pelayanan mereka cukup baik,” ungkap Khairil.
Untuk itu Khairil berpesan agar bidan-bidan di Kabupaten Beltim dapat meningkatkan kemampuan dan ilmu serta memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
“Untuk bidan pesan saya tingkatkan sumber daya dan kompak. Kerja dengan ikhlas untuk menuju Indonesia Sehat 2045,” pesan Khairil. | BeltimNyamanBekawan.Com | DiskominfoSP | @2! | *** |
alhamdulillah