BabelBerdaya | JSCgroupmedia ~ Gerakan gemar membaca yang dicanangkan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan, salah satunya dari Ketua Umum Babel Diaspora Network Global [BDN-G] Rajo Ameh, yang juga pemerhati di bidang sosial kemasyarakatan.

Guna mendukung pencanangan tersebut, Pada Senin (29/9/2025) sore, Gubernur Hidayat Arsani memberikan contoh nyata dalam mendukung peningkatan literasi di provinsi ini dengan menyumbangkan belasan buku ke Perpustakaan Provinsi (Perpusprov) Babel.
Sumbangan buku yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Hidayat kepada Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Babel, Doni Golput, di ruang kerja Gubernur, Kantor Gubernur Air Itam, Pangkalpinang, turut disaksikan oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Asisten 1 Setda Pemprov Babel, Tarmin, Plt. Kepala Diskominfo Babel, M. Haris, dan Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan DKPUS Babel, Renaldy.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan Gemar Membaca ; Harapan Besar bagi Masyarakat Babel

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Hidayat menekankan pentingnya sumbangan buku ini sebagai bagian dari upaya mendukung dan memperkuat Gerakan Gemar Membaca di Babel. Menurutnya, semakin banyak buku yang tersedia di perpustakaan, maka semakin terbuka peluang bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan pengetahuan yang bermanfaat, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing provinsi ini.
“Saya berharap buku-buku ini dapat semakin memperkaya koleksi bahan bacaan di Perpusprov Babel, memperluas akses informasi, dan mendorong masyarakat Bangka Belitung untuk gemar membaca. Dengan begitu, kita dapat mencetak generasi yang cerdas dan memiliki daya saing tinggi di masa depan,” ujar Gubernur Hidayat.

Selain itu, Gubernur juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Babel untuk aktif membaca buku di Perpusprov Babel. Hal ini penting untuk memastikan bahwa koleksi buku yang ada tidak hanya menjadi “hiasan”, melainkan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.
Rajo Ameh ; Literasi sebagai Kunci Kemajuan Daerah

Rajo Ameh, yang dikenal aktif dalam berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat, mengapresiasi langkah Gubernur Hidayat yang tidak hanya memberikan contoh dengan menyumbangkan buku, tetapi juga mengajak ASN untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung gerakan literasi di Babel. Menurut Rajo Ameh, sumbangan buku tersebut adalah langkah positif yang patut ditiru oleh semua pihak, baik itu pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat umum.
“Saya sangat mendukung langkah Gubernur Hidayat ini. Ini bukan sekadar sumbangan buku, tetapi juga simbol dari komitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya saing tinggi. Literasi adalah dasar dari kemajuan. Kalau masyarakat kita gemar membaca, mereka akan lebih mudah mengakses ilmu pengetahuan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Rajo Ameh.
Rajo Ameh juga menambahkan bahwa literasi yang kuat dapat membuka peluang besar dalam berbagai bidang, mulai dari peningkatan kualitas SDM, pengembangan ekonomi kreatif, hingga pembangunan sektor-sektor lainnya. Ia percaya bahwa dengan adanya gerakan literasi yang masif, Babel akan mampu mencetak generasi yang lebih siap menghadapi tantangan global.
Keterlibatan ASN dan Masyarakat dalam Gerakan Literasi
Lebih lanjut, Rajo Ameh mengingatkan bahwa suksesnya Gerakan Gemar Membaca bukan hanya tergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif dari masyarakat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Plt. Kepala DKPUS Babel, Doni Golput, sumbangan buku oleh Gubernur Hidayat harus menjadi inspirasi bagi seluruh ASN Pemprov Babel untuk berkontribusi nyata dalam memperkaya koleksi perpustakaan.
“Dari level pejabat hingga pegawai biasa, semuanya harus terlibat. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca, tetapi juga tempat untuk memperkaya wawasan dan membentuk karakter bangsa. Saya juga mengajak instansi vertikal dan masyarakat umum untuk menyumbangkan buku,” ujar Doni Golput.
Saat ini, Perpusprov Babel masih membutuhkan koleksi buku yang lebih banyak untuk mencapai standar yang ideal, yakni memiliki minimal 70 ribu buku. Namun, hingga saat ini, koleksi buku di perpustakaan tersebut baru mencapai lebih dari 20 ribu judul. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan koleksi dan kualitas bahan bacaan di provinsi ini.
Aksi Nyata ; Membangun Budaya Literasi di Masyarakat
Rajo Ameh menilai bahwa budaya literasi yang kuat tidak hanya dapat dicapai melalui sumbangan buku, tetapi juga dengan menciptakan ekosistem yang mendukung minat baca. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan literasi di sekolah-sekolah, kampus-kampus, dan di masyarakat umum. Misalnya, seminar, pelatihan menulis, diskusi buku, dan kegiatan kreatif lainnya yang dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif membaca dan menulis.
“Gerakan literasi ini harus terus didorong dengan berbagai program yang bisa menarik minat masyarakat untuk lebih sering mengunjungi perpustakaan, membaca buku, dan menambah pengetahuan mereka. Saya percaya bahwa jika kita bisa membangun budaya literasi yang kuat, masa depan masyarakat Bangka Belitung akan lebih cerah,” tambah Rajo Ameh.
Optimisme untuk Masa Depan Literasi di Babel
Dengan adanya langkah positif dari Gubernur Hidayat dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan ASN, Rajo Ameh optimis bahwa Gerakan Gemar Membaca di Babel akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kualitas sumber daya manusia di provinsi ini. Sumbangan buku oleh Gubernur Hidayat merupakan langkah awal yang sangat baik, dan kini saatnya seluruh pihak bergerak bersama untuk menjadikan literasi sebagai fondasi utama dalam membangun masa depan Bangka Belitung yang lebih cerdas, sejahtera, dan berdaya saing. | BabelBerdaya.Com | */Redaksi | *** |












oke